- Jeremy Lin memutuskan untuk tidak menganggap
serius pertanyaan apakah ia orang Taiwan atau China. Pertanyaan tersebut
diajukan oleh salah satu wartawan yang meliput kunjungannya ke Taipei,
Taiwan akhir pekan lalu.
Akhir-akhir ini publik Taiwan dan China
dikabarkan berperang kata-kata untuk mengklaim pebasket NBA yang lahir
di Los Angeles, Amerika Serikat tersebut. Kedua orang tua Lin memang
berasal dari Taiwan, namun nenek moyangnya berasal dari China.
Sehari
setelah mengunjungi Taiwan untuk pertama kali sejak kehebohan
'Linsanity' merebak, pemain Houston Rockets itu disodori pertanyaan
apakah ia memilih sebagai orang Taiwan, China atau Amerika Serikat.
Pebasket
berusia 23 tahun itu menolak untuk memberikan jawaban yang jelas.
"Kalian semua tahu latar belakang keluarga saya. Kedua orang tua saya
lahir di sini," ujarnya.
Selain itu, Lin juga menolak untuk dibandingkan dengan mantan pebasket NBA asal China, Yao Ming.
Yao bergabung dengan Rockets pada tahun 2002. Ia merupakan pebasket
pertama di luar Amerika Serikat yang masuk ke dalam pilihan teratas NBA
Draft.
"Saya rasa kita semua harus berhati-hati dalam
membandingkan diri dengan orang lain," ujar Lin. "Yao sangat berarti
bagi saya. Ia banyak membantu. Apa yang saya ingin lakukan adalah
menginspirasi para pemuda untuk bermain basket, seperti dirinya."
Popularitas
Lin meningkat tajam setelah ia bermain apik dengan New York Knicks awal
tahun ini. Ia terkenal dengan kemampuan menembak dan passing. Bulan lalu ia resmi bergabung di Rockets dengan kontrak senilai USD 25 juta untuk tiga tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar